Sleman — Piala Menpora Grup D dimulai Rabu (24/3) sore, laga Persiraja Banda Aceh kontra Persita Tangerang menjadi laga pembuka di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Sebanyak 26 pemain diboyong pelatih Persiraja, Hendri Susilo, dengan kombinasi penggawa muda, senior dan tiga legiun asing.
Sebelum terjun di Piala Menpora, Silvio Escobar dan kawan-kawan telah melakukan persiapan, diantaranya bertanding dalam laga uji coba melawan tim PON Aceh.
Dalam konferensi pers, Hendri Susilo mengaku senang bisa bertemu Bali United, Persib Bandung dan Persita Tangerang.
“Saya senang Persiraja berada di grup berat, ini sangat bagus, kita di sini juga bisa melihat kemampuan pemain saya yang bisa dipertahankan untuk Liga 1. Jadi termasuk di sini seleksi untuk ke depan, mudah-mudahan (pemain) bisa memberi yang terbaik sudah cukup. Kita sangat realistis, kita tahu siapa Bali, kita tahu siapa Persib,” kata Hendri, Selasa (23/3).
Pelatih asal Padang ini berharap, Miftahul Hamdi dan kawan-kawan bisa tampil maksimal.
Meski membawa tiga pemain asing, Hendri akan lebih memilih untuk menurunkan pemain lokal, karena pemain asing baru bergabung kemarin.
“Memang, saya sendiri masalah pemain asing belum tahu (kondisinya). Kalau untuk tampil, peluang sedikit, lihat kemampuan dulu. Kemungkinan tampil, fifty-fifty. Kalau saya lebih bagus untuk pemain-pemain lokal dulu,” sambungnya.
Widodo Buta Kekuatan Persiraja
Jelang laga melawan Persiraja Banda Aceh pada laga pembuka Grup D turnamen Piala Menpora 2021, pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro mengaku tidak mengetahui seperti apa kekuatan lawan.
Dia lebih memilih fokus untuk mengkonsolidasi kesiapan para pemainnya pada pertandingan besok karena tidak memiliki strategi khusus melawan Persiraja.
Baginya yang paling penting adalah para pemainnya dalam kondisi siap tempur siapapun lawan yang dihadapi.
“Tentunya kami untuk persiapan ini tidak melihat ke tim lawan. Karena kita juga belum tahu persiapan Persiraja bagaimana. Yang jelas konsolidasi terhadap tim, kami sudah memantapkan secara keseluruhan yaitu taktikal,” papar Widodo.
“Karena dua minggu jelang pertandingan ini kami tidak bisa meningkatkan intensitas di bermainnya dan untuk fisiknya juga kita tidak bisa. Karena fisik ini kan perlu waktu yang lama.
Jadi kemungkinan kita maksimalkan di taktikal, permainan kalau memang nanti tidak maksimal. Ya itu menurut saya dianggap wajar karena memang persiapannya kurang maksimal,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal skema permainan yang bakal disiapkan di pertandingan besok, Widodo memilih tidak banyak berkomentar. Dia memilih fokus untuk memberi kesempatan bermain kepada para pemain muda Persita untuk menambah pengalaman bertanding.
“Yang pasti untuk pemain barunya nanti kemungkinan akan dilihat dan kami coba semua karena ini pra musim, persiapan untuk menatap Liga 1. Jadi situasi dan kondisi yang berkembang kita lihat nanti. Apakah pemain baru kita mainkan atau tidak. Tapi saya akan berusaha untuk memainkan mereka,” jelas pelatih asal Cilacap itu.
Widodo juga menegaskan di turnamen Piala Menpora 2021 ini, Persita tanpa dibebani target. Sehingga dia bisa leluasa memaksimalkan potensi para pemainnya di setiap pertandingan.
“Ini adalah persiapan buat kami. Kami di sini tidak ada target apa-apa. Kami hanya target satu, memaksimalkan pemain muda ini supaya dia siap nanti untuk menatap liga nanti,” pungkasnya. (IA)