Banda Aceh — Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita untuk senantiasa membaca Alquran dan mempelajarinya tanpa henti, karena Alquran adalah salah satu cahaya dari dua cahaya (cahaya Alquran dan Ramadhan) yang akan memberikan syafaat di akhirat dan menerangi kita dari dua kegelapan yakni kegelapan alam barzah/kubur dan alam akhirat.
Demikian disampaikan oleh Ustadz Dr Salman Syarifuddin MA dalam taushiyah Safari Subuh BBC di Masjid Darul Falah Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, Ahad (20/3/2022).
“Bagaimana kita bisa meraih keberkahan dan hidup dengan Alquran? Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda yang Artinya “Bacalah Alquran. Sebab, dia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad),” ujar Ustadz Salman Alhafizh.
Ditambahkannya, senantiasa meraih keberkahan dengan Alquran dapat dilakukan dengan cara setiap hari membaca dan mengamalkan Alquran terutama sekali di bulan suci Ramadhan.
Orang yang mengamalkan pesan Rasulullah ini dengan baik dan benar akan memperoleh segudang faedah baik dalam kesehatan jasmani, rohani maupun ekonomi dan dalam aspek kehidupan lainnya.
Alquran mukjizat yang hingga kini dan sampai akhirat nanti masih dapat kita nikmati, sebagai salah satu bukti bahwa di akhirat nanti Alquran akan mengadu dan naik saksi di hadapan yang Maha Kuasa, untuk hamba hamba Allah yang selalu membaca dan mengamalkannya agar diberi syafaat.
Jika dibaca dan diamalkan dengan baik dan benar, cukup adab seperti dibaca dalam keadaan suci, diawali dengan mohon perlindungan, dengan nama Allah dan diakhiri dengan pengakuan kebenaran firman-Nya lebih bagus lagi ditutup dengan doa Allahummarhamni bil quran….
Alquran kitab unik yang satupun makhluk tidak sanggup mengubah dan mengotak atiknya, karena Allah telah menjamin keamanannya, siapa saja yang macam macam bahkan kurang ajar dengan Alquran tunggulah azab Allah akan datang, termasuk kepada pemimpin dan rakyat yang membiarkan kitab suci itu dihina dan dinistakan
“Oleh karena itu kita mesti waspada karena Allah akan meminta pertanggungjawaban kepada kita,” tegasnya.
Kala Alquran dijadikan koleksi dan tidak ada lagi yang membaca dan isinya tidak ada lagi yang mengamalkan, dunia akan menjadi gelap gulita, huru hara, malapetaka terjadi dimana mana.
“Maka alangkah eloknya kita buatkan program dan ajak keluarga, kerabat dan sahabat dan seluruh elemen masyarakat hingga ke individu-individu untuk senantiasa menghidupkan dan menggalakkan Alquran dengan harapan tentunya sebagaimana yang telah dijanjikan Rasulullah.
Tentunya dengan kita membaca Alquran, kita semua mau dan menghendaki adanya syafaat yang diberikan kepada kita dari Allah SWT dan pertolongan pada Hari Kiamat kelak dari Alquran yang setiap hari kita baca.
“Kalau kita tidak sanggup untuk membaca satu hari satu juz, maka boleh kita membaca setengahnya. Kesibukan setiap orang berbeda-beda, akan tetapi minimal ada niat dan gerakan dari hati kita untuk terus membaca Alquran sehingga keberkahan membaca Alquran an akan terus terpancar di dalam hati dan kehidupan kita.
Dengan adanya gerakan dan keinginan dari hati kita untuk terus senantiasa membaca dan mengamalkan Alquran, maka Alquran akan datang di Hari Kiamat. Pada Hari Kiamat tidak ada pertolongan dan syafaat lain, kecuali Alquran akan datang kepada orang yang senantiasa menghidupkan hatinya dan membasahi lisannya untuk terus mempelajari dan membaca Alquran.
Insya Allah keberkahan Alquran akan kita gapai, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga keberkahan Alquran senantiasa meliputi kehidupan, mengiringi detak jantung, mengalir sebagaimana derasnya aliran darah dalam tubuh manusia, dan mengiringi setiap langkah dan aktivitas kita,” pungkas Ustadz Salman Alhafizh. (IA)