BANDA ACEH – Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini sudah dinyatakan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO sebagai pandemi. Sekitar 202 negara di dunia melaporkan bahwa sudah terpapar virus yang pertama kali diketahui muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Desember 2019.
Di Indonesia sendiri, sudah ditemukan seribuan lebih kasus positif Covid-19, terbesar berada di Ibu kota negara, DKI Jakarta. Tak terkecuali Aceh, sudah ada ditemukan lima warga yang dinyatakan positif, dimana satu diantaranya meninggal dunia akibat virus mematikan yang belum ditemukan obatnya ini.
Pemerintah Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling tanggap terhadap penanganan wabah ini. Dibawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, keseriusan Aceh terhadap dari Covid-19 terlihat dari penanganan mahasiswa yang ada di China, saat wabah itu baru muncul.
Tak hanya itu, setelah Covid-19 ini dinyatakan pandemi dan terdeteksi di Indonesia, Nova juga mengambil beberapa kebijakan penting meski kurang populer, untuk mengatisipasi agar kasus ini dapat diminimalisir jumlah masyarakat terpapar Covid-19.
Diantaranya seperti meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah baik dari tingkatan SD, SMP dan SMA, berkerja dari rumah bagi PNS di lingkungan Pemerintah Aceh, penutupan sementara tempat keramaian dan maklumat Forkopimda tentang pemberlakuan jam malam yang kemudian dicabut lagi
Selain itu, Pemerintah Aceh juga telah menyediakan akses informasi terkait perkembangan kasus Covid-19. Informasi ini dapat diakses melalui situs covid19.acehprov.go.id. Di dalamnya tersedia seluruh informasi terkait perkembangan kasus Covid-19, dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Situs ini akan di update dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari. Informasi Covid-19 ini juga dapat diakses di Aplikasi Halaman Berita Aceh (HABA) selain juga berisikan banyak konten lain termasuk belanja dari rumah.
Untuk mengurangi interaksi warga yang dapat menimbulkan penyebaran Covid-19, Pemerintah Aceh mengeluarkan program belanja dari rumah. Nantinya, masyarakat dapat bertransaksi langsung dengan pedagang setiap pasar tanpa harus keluar dari rumah.
Masyarakat dapat berbelanja sembako dengan cara menghubungi penjual melalui nomor telepon seluler. Data nomor pedagang sembako di pasar Aceh Besar dan Banda Aceh itu dapat didownload melalui situs https://covid19.acehprov.go.id/halaman/belanja-dari-rumah dan Aplikasi Haba. [*]