BANDA ACEH — Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag) RI Dr Faisal Ali Hasyim memimpin rapat persiapan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji 2023, Jum’at, 31 Maret 2023.
Pertemuan bersama Plt Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Ahmad Yani, turut dihadiri Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Drs H Arijal MSi dan jajaran, bersama Kepala UPT Asrama Haji Ali Amran dan jajaran, berlangsung di ruang rapat UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Hadir juga Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh Drs H Marzuki MA serta calon petugas haji 1444 Hijriah.
Plt Kakanwil menyampaikan, tujuan pertemuan bersama Irjen, untuk kelancaran persiapan dan meminimalisir kendala dalam pelaksanaan ibadah haji pada Embarkasi Haji Aceh (BTJ) 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Pertemuan ini setelah tim Irjen dan jajaran Kanwil shalat Jumat di Masjid Al-Mabrur Asrama Haji.
Irjen menyampaikan dinamika persiapan haji baik dalam negeri dan luar negeri. Sementara Kabid PHU dan Kepala UPT Asrama Haji menyampaikan sejumlah perkembangan perhajian dan sarana prasarana embarkasi.
“Kita berharap indeks kepuasan jamaah dari musim haji lalu, minimal bisa kita pertahankan,” harapnya.
“Semua layanan bagi jamaah harus bisa dipertahankan, tidak menurun. Juga layanan dari UPT Asrama Haji,” tegas Irjen.
“Kini penandatanganan kontrak dengan pihak maktab di Arab Saudi sudah berlangsung,” jelasnya.
Irjen menyebutkan, tema layanan haji tahun ini adalah ‘Haji Ramah Lansia’. Maka di lapangan harus benar-benar ramah, bukan hanya tataran tema saja.
Sementara Kabid PHU menyampaikan, jumlah jamaah haji Aceh sebanyak 4.378 orang (tidak termasuk petugas). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ada yang kloter, nonkloter dan petugas haji daerah.
Sementara jumlah jamaah lanjut usia (lansia) dari Aceh ada 219 orang.
Sesuai data Siskohat, jamaah lansia terbanyak ada dari Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Barat dan Pidie Jaya.
“Sedangkan per kloternnya berkisar 393 jamaah, untuk 12 kloter nantinya. Perkiraan untuk kloter 12, akan ada 80 jamaah BTJ yang akan bergabung dengan embarkasi lain,” detilnya.
“Perkiraannya lagi, dalam satu kloter ada 20 jamaah lansia,” imbuh Kabid PHU.
“Dalam satu kloter, lansia bisa digabung dengan jamaah non lansia,” ungkap Irjen.
Mengenai Petugas Kloter juga ada 22 Petugas Kloter, dan 36 orang PHD, serta 7 Petugas Haji Non Kloter.
Jika bisa seluruh jamaah ditempatkan di satu zona.
Kabid PHU juga menyampaikan data PPIU/KBIHU baik yang kantor pusat maupun yang berkantor cabang di Aceh.
Dalam meeting disampaikan juga kerja sama dengan pihak USK dalam pelayanan jamaah lansia.
Untuk semua jamaah juga dibuat medical chek up sebelum musim haji, juga saat di embarkasi.
“KKP Kelas II Banda Aceh juga telah mengecek lini-lini Asrama untuk kelancaran layanan haji 2023,” terang Ali Amran.
Dalam pertemuan siang ke-9 Ramadan, juga dibahas teknik dan kendala di debarkasi, meliputi penyambutan kepulangan, bahkan hingga persoalan distribusi zamzam. (IA)