GEUMPANG — Lokasi tambang emas tradisional yang ada di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie kembali menelan korban jiwa.
Adalah empat warga Mane, Pidie meninggal dunia tertimbun longsoran tanah. Peristiwa itu terjadi saat mereka mendulang emas di kawasan Alue Rhek, Kecamatan Geumpang, Sabtu (10/7).
Informasi yang diterima Waspada, Minggu (11/7), peristiwa naas tersebut terjadi Sabtu (10/7) sekitar pukul 13:00 WIB. Kejadian itu tepatnya berada di kawasan Alue Rhek, Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Jarak Alue Rhek dengan ibukota Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie terpaut 21 Km, atau lima sampai enam jam jalan kaki arah timur, ibukota Kecamatan Geumpang.
Camat Mane, Bukhari membenarkan kejadian tersebut. “Ia, benar ada warga kami yang meninggal dunia saat mendulang emas dalam lubang bekas galian,” kata Bukhari.
Ia mengatakan, keempat warganya yang menjadi korban masing-masing Fauzi, 40, Hasbi, 40, Martunis, 20 dan Alfian, 20. “Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, dan kami baru mendapat kabar kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Tim dari masyarakat serta petugas keamanan datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Bukhari mengatakan, saat ditemukan keempat warganya tersebut dalam kondisi sudah tidak benyawa. Tim yang terdiri warga gampong bersama petugas keamanan langsung mengevakuasi keempat jenazah warga tersebut.
Sekitar pukul 13:00 WIB, keempat jenazah tiba di rumah duka di Gampong Mane. “Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas sebentar, selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan secara layak,” katanya.
Bukhari menjelaskan dirinya tidak tahu kronologis yang menyebabkan keempat warga Mane tersebut meninggal dunia. Namun dalam beberapa hari terakhir ini, kata dia, cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai anging acap terjadi di kawasan pegunungan tersebut.
“Karena itu kami mengimbau kepada warga kami yang melakukan aktivitas di dalam pegunungan agar senantiasa berhati-hati. Apalagi saat ini cuaca sering turun hujan deras dan angin kencang,” katanya mengingatkan.
Berdasarkan keterangan beberapa warga, keempat warga Mane tersebut sebelum meninggal dunia, mereka melakukan kegiatan mendulang emas di dalam lubang bekas galian alat berat (beko).
Memang cerita warga, di kawasan Alue Rhek dan sekitarnya banyak terdapat lubang bekas galian, termasuk lubang bekas galian peninggalan kolonial Belanda juga masih banyak di lokasi tersebut.
“Mungkin karena hujan deras, mereka sudah di dalam lubang terjadilah longsoran tanah hingga menyebabkan mereka meninggal dunia,” kata beberapa warga. (IA)