Banda Aceh — Sebuah video beredar di media sosial, menayangkan momen adu mulut antara Wakil Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh Wahidin dengan Dandim 0101/BS Kolonel Inf Abdul Razak Rangkuti.
Momen tersebut diduga terekam video pada hari Kamis pagi (31/12/2020) usai salat subuh, di selasar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Dalam video tersebut, terlihat Wahidin marah-marah di hadapan Kolonel Abdul Razak, diduga menyangkut penerapan protokol kesehatan dalam rangka penanganan Pandemi COVID-19.
Tampak pula di situ sejumlah anggota TNI, tak jauh dari tempat Wahidin dan Abdul Razak cekcok.
Abdul Razak menyarankan agar Wahidin dan jamaah memakai masker. Wahidin lantas membalas sambil menggerakkan tangan.
“Kalau untuk umat Islam, (harus pakai) masker, (harus) rapid, tak boleh rapat-rapat,” kata Wahidin dengan nada kesal.
“Nasrani saja, Pak, di tanggal 31, tidak ada kegiatan. Itu Nasrani, kita ini muslim,” kata Razak.
Wahidin kemudian meninggikan suaranya dan kesal karena tujuan mereka ke masjid adalah untuk berdoa, termasuk berdoa agar pandemi ini cepat berlalu.
“Kami cuma mau berdoa, kenapa diganggu?” kata Wahidin.
Kolonel Abdul Razak kemudian mencoba menenangkan Wahidin, dan menjelaskan bahwa jamaah hendaknya menjalani rapid test terlebih dahulu.
Mendengar perkataan Razak, Wahidin lantas balik bertanya, “Kalian sendiri sudah rapid belum? Mana surat rapidnya?”
Kepada wartawan, Kolonel Abdul Razak Rangkuti mengaku bahwa pihaknya tidak bermaksud melarang anggota FPI untuk berdoa di masjid.
Pihaknya hanya bertugas menerapkan SOP protokol kesehatan dan mengklaim bahwa pihaknya juga menyediakan layanan rapid test secara prodeo. (IA/Indozone.id)