Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Jumlah pasien positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Aceh, kini bertambah satu lagi, sehingga menjadi 18 orang.
Satu kasus terbaru yang konfirmasi positif Covid-19 pada Jum’at (15/5), adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) berinisial AR (13), seorang remaja asal Kabupaten Bener Meriah, dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Jum’at (15/5) malam.
Ia menjelaskan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh, Bidang Penanganan Kesehatan, mendapatkan satu kasus baru Covid-19, berdasarkan laporan Kepala Balai Litbangkes Aceh, dr. Fachmi Ichwansyah, S.Kp MPH atas hasil pemeriksaan sampel swab tenggorokan Nomor C.140293 dari RSUD Mayang Kute, Kabupaten Bener Meriah.
SAG menjelaskan, menurut informasi Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Bener Meriah, Kepala Dinas Kesehatan Benar Meriah, melalui Kasie P2M, Rina Desi Sartika, S.Kep mengungkapkan, sampel nomor C140293 merupakan swab cairan tenggorokan dan cairan hidung OTG atas nama inisial AR (13).
“Remaja ini merupakan santriwan Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan pulang ke Bener Meriah pada 16 April 2020,” jelas Jubir Covid-19 Aceh yang akrab disapa SAG ini.
Meski AR tidak menunjukkan gejala dan hasil pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali juga non reaktif, tetap diambil cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk diperiksa dengan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Kebijakan pengambilan swab OTG itu karena ia dari klaster Temboro Magetan dan memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 positif lainnya.
“Ternyata, spesimen swab tenggorokan yang diambil Selasa (12/5) terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini. Kasus positif Covid-19 tersebut membuktikan OTG di sekitar kita merupakan pembawa virus dan aktif menularkan. Karena itu selalu pakai masker dan selalu menjaga jarak fisik antar sesama,” tegas SAG.
Dua Lagi Sembuh
Dalam kesempatan itu, Jubir SAG juga menyampaikan, pada Jum’at (15/5), ada dua lagi penderita Covid-19 di Aceh dinyatakan sembuh, yakni berinisial SB (42) dari Kabupaten Simeulue, dan SK (18) dari Kabupaten Gayo Lues.
SB dan SK, keduanya berjenis kelamin laki-laki, memiliki riwayat berada di daerah penularan virus Corona di Pulau Jawa.
SB pulang ke Simeulue pada 17 April 2020 dan langsung menjalani isolasi mandiri. Pada 30 April 2020, ia melakukan pemeriksaan dengan rapid test di RSUD Simeulue dan hasilnya reaktif. Istri dan 4 anaknya juga diperiksa dengan rapid test, namun hasilnya non reaktif.
Selanjutnya, pada 3 Mei 2020 Tim Medis RSUD Simeulue mengambil swab cairan tenggorokan dan cairan hidung SB dan dikirim ke laboratorium Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar. Sementara menunggu analisa swab-nya dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) itu, ia dirawat di RSUD Simeulue. Pada 5 Mei 2020, hasil analisa RT-PCR-nya keluar, dan SB konfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya pada 13 Mei 2020, SB dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh dan dirawat di Ruang Isolasi Pinere. Tim Medis Covid-19 RSUDZA menangani SB secara intensif termasuk pengambilan swab secara berulang sesuai prosedur penanganan medis penderita Covid-19 di Indonesia. Hasilnya, SB dinyatakan sembuh berdasarkan analisa RT PCR terakhir, 15 Mei 2020.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 lainnya, SK (18) merupakan santriwan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Magetan, Jatim, yang pulang kampung ke Gayo Lues. Ia tiba di Balai Latihan Kerja (BLK), Blangkejeren, Galus, pada 18 April 2020. Usai diobservasi oleh tim medis ia pulang ke rumahnya karena tidak menunjukkan gejala demam.
Kemudian, SK diperiksa dengan rapid test, dan hasilnya reaktif. Kemudian diperiksa swab cairan kerongkongan dan cairan hidungnya di RSUD Pemkab Gayo Lues, dan dikirim ke laboratorium Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar pada 30 April 2020. Hasil analisa RT-PCR, SR konfirmasi positif Covid-19, ia langsung dirawat di RSUD Gayo Lues.
“Alhamdulillah, hasil uji swab terakhir dengan RT-PCR oleh laboratorium Balai Litbangkes Aceh yang kami terima hari ini, SK sudah negatif dan terbebas dari virus Corona,” terang SAG.
Jumlah Kasus
Selanjutnya SAG menegaskan, kasus baru Covid-19 berinisial AR menambah jumlah kumulatif kasus Covid-19 Aceh menjadi sebanyak 18 orang, per tanggal 15 Mei 2020, pukul 17.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan, 15 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret 2020.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah sebanyak 1 kasus hingga menjadi 99 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 97 orang dan meninggal dunia 1 orang.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.975 orang. Ada penambahan sebanyak 9 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 72 orang dan yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 1.903 orang. (IA)