Banda Aceh – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) 2020 selama dua hari di Banda Aceh, Sabtu dan Minggu (12-13/12).
Rakerda ini untuk persiapan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) IV Partai Demokrat awal tahun atau paling telat Februari 2021.
Dalam Musda 2021, Partai Demokrat Aceh akan membahas dua hal.
Pertama, secara internal akan dilakukan pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Aceh dan meyusun kepengurusan periode 2021-2026, penguatan struktur dan infrastruktur partai sampai ke tingkat gampong. Selain itu menyusun program prioritas tahun 2021-2026.
Kedua, secara eksternal akan menyusun persiapan untuk menghadapi 20 pilkada Kabupaten/Kota dan 1 pilkada provinsi di Aceh, kemungkinan di tahun 2022.
“Kami siap melaksanakan Musda IV DPD Partai Demokrat Aceh pada semester I tahun 2021,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Nova Iriansyah didampingi Sekretaris Iqbal Farabi, dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (12/12) sore.
Nova mengatakan, Partai Demokrat siap membangun komunikasi politik dengan semua partai politik, tokoh masyarakat, Teungku teungku dan alim ulama, tokoh tokoh daerah dan tokoh nasional terkait pilkada Aceh 2022.
“Memang kita belum dapat ambil kesimpulan tahun berapa pilkada Aceh,” jelas Nova Iriansyah yang juga Gubernur Aceh.
Nova menyampaikan, Partai Demokrat Aceh membuka pintu kepada semua bakal calon kepala daerah, termasuk dari luar partai Demokrat untuk berkomunikasi terkait pilkada 2022.
Begitu juga lanjutnya, terkait dengan masalah pengisian jabatan Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Partai Demokrat menyerahkan kepada mekanisme peraturan perundang undangan yang berlaku.
Dalam Rakerda Partai Demokrat yang berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19, hadir ketua-ketua DPC partai demokrat dan beberapa pengurus, anggota DPR RI, anggota DPRK dari Partai Demokrat, dan para pengurus harian DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh.
Rakerda tersebut, juga mengusung Nova Iriansyah untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh, pada Pilkada nanti.
Nova menambahkan, untuk calon Gubernur Aceh, dirinya menyerahkan semuanya kepada DPP Partai Demokrat.
“Kita mengusulkan dari kader kita sendiri. Tapi ini mutlak ada di DPP,” jelasnya.
Begitu juga, lanjutnya, untuk ketua DPD Partai Demokrat Aceh, bila dipercayakan siap mengemban amanah sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Aceh periode lima tahun ke depan. (IA)