Aceh Besar — Seorang nenek,
Nurma (65) warga Gampong Ceurih Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, dilaporkan hilang terseret arus banjir luapan yang terjadi di Kecamatan Lhoong Aceh Besar, Sabtu (27/3).
Hingga Sabtu malam, korban masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan serta masih dalam pencarian tim gabungan.
Korban terseret arus saat menyeberangi sungai Krueng Pudeng di Desa Pasie, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Saat itu, arus sungai Krueng Pudeng sedang meluap.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono mengungkapkan, hingga kini pihaknya bersama tim lain masih mencari korban.
“Masih dalam pencarian, di lokasi pun sedang hujan dengan kondisi air sungai deras dan keruh,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Farhan AP melalui Petugas Pusdalops, Iqbal menjelaskan, banjir luapan terjadi tiga gampong yakni di Gampong Pudeng dan Gampong Pasie, dan Gampong Meunasah Lhok Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (27/3).
Ia mengatakan, banjir ini disebabkan karena intensitas dan curah hujan tinggi yang melanda sebagaian besar wilayah Kecamatan Lhoong.
Iqbal mengungkapkan, hujan mulai mengguyur sejak pukul 14.03 WIB sehingga telah mengakibatkan terjadinya banjir luapan sungai Krueng Pudeng. Kondisi sungai tak sanggup lagi menampung debit air yang tinggi sehingga terjadi banjir luapan banjir.
“Banjir menggenangi badan jalan menuju ke desa serta rumah warga juga sempat digenangi air dengan ketinggian lebih kurang 10 hingga 50 centimeter,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, korban Nurma diketahui terseret arus Krueng Pudeng. Kejadian ini baru diketahui warga berkat laporan dari keluarga korban yang selamat.
Menurut keterangan keluarga korban pada saat kejadian korban bersama dua keluarganya baru pulang dari kebun dengan cara menyeberangi sungai tersebut.
“Menurut keterangan singkat keluarga korban saat kejadian korban bersama kedua keluarganya baru pulang dari kebun dengan cara menyeberangi sungai tersebut dan tiba-tiba korban seketika langsung dibawa oleh derasnya arus sungai,” jelas Iqbal.
Banjir yang melanda Gampong Pudeng dan Pasie juga menggenangi lahan persawahan warga dan lahan pertanian. Hingga saat ini, kondisi debit air sudah mulai surut secara perlahan dan intensitas hujan pun mulai menurun.
“Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada mengantisipasi apabila kondisi cuaca dan hujan terus terjadi,” katanya.
Selain itu, hingga kini di lokasi kejadian belum ada pengungsian warga dan sebagian warga yang rumahnya sempat digenangi banjir. Warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya masing-masing seiring kondisi air yang sudah mulai surut. (IA)