BANDA ACEH – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan sebesar Rp 600 juta untuk korban banjir di enam kabupaten di Provinsi Aceh, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Bantuan dari BSI tersebut diterima langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Dr Iskandar, Rabu (25/2), disaksikan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Komisaris Utama BSI Adiwarman Azwar Karim, Komisaris Independen Komaruddin Hidayat, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, dan Direktur Treasury & International Banking BSI M Adib.
Terkait bantuan kemanusiaan tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan dan sedikit meringankan duka para korban. Dengan demikian, menurutnya segala program yang dilakukan perseroan baik secara bisnis maupun tanggung jawab sosial perusahaan dapat memberi maslahat sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa.
“Bantuan tersebut adalah salah satu bentuk komitmen nyata kami dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat di Aceh. Sebagai bank syariah terbesar di Aceh, BSI merasa sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap suka dan duka masyarakat di Aceh,” kata Hery.
Sebelumnya, puluhan kecamatan di enam kabupaten di Aceh terendam banjir luapan. Banjir menyebabkan sekitar 19 ribu warga mengungsi. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Senin (23/1), puluhan kecamatan terendam banjir terletak di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.
Ketinggian banjir bervariasi antara 10 sentimeter hingga tiga meter. Adapun jumlah pengungsi terbanyak akibat banjir yaitu di Bireuen sebanyak 7.106 orang, Aceh Utara 5.415 orang dan Pidie 3.696 jiwa.
Banjir di kabupaten tersebut mulai terjadi pada Sabtu (21/1) setelah sebagian Aceh diguyur hujan lebat. Melalui bantuan tersebut Hery pun berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas normal, mengaktifkan kembali perekonomian dan memperbaiki fasilitas yang rusak karena banjir.
“Semoga bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kembali membangun 6 kabupaten yang dilanda banjir,” lanjutnya. (IA)