JANTHO — Mahkamah Syar’iyah Jantho kembali melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pos Indonesia (Persero) 23000 Banda Aceh pada Selasa, 17 Mei 2022. Penandatanganan MoU tersebut bertempat di kantor PT Pos Indonesia yang beralamat di Jalan Teuku Amir Hamzah Bendahara Nomor 33 Kuta Alam, Banda Aceh.
Agenda kerja sama ini dihadiri langsung oleh Ketua Mahkamah Syariyah Jantho Siti Salwa SH.I MH yang turut didampingi oleh Kasubbag Perencanaan, TI, dan Pelaporan (PTIP) Mahkamah Syar’iyah Jantho Zuldiati SH serta Kepala Kantor Cabang Utama PT Pos Banda Aceh Ahmadi Idrus dan Manajer Pemasaran PT Pos Indonesia Akmal Aminuddin. Turut hadir Marsoni, Manajer Operasi PT Pos Indonesia (Persero) Banda Aceh.
Perjanjian kerja sama ini untuk memberikan pelayanan jasa untuk para pihak pencari keadilan pada Mahkamah Syar’iyah Jantho khususnya pada bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai bagian dari syarat penyelenggaraan proses berperkara bagi para pihak yang berkepentingan.
Perjanjian kerja sama antara Mahkamah Syar’iyah Jantho dengan PT Pos Indonesia juga bertujuan untuk melayani para pihak pencari keadilan dalam segmentasi Leges alat bukti (Nazeglen), pengiriman dan pencairan wesel panggilan ke Satker di luar wilayah yurisdiksi Mahkamah Syar’iyah Jantho, penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), bea materai, serta pengiriman surat kedinasan dan paket bundel perkara.
“Dengan terlaksananya perjanjian ini tentu akan memberikan kemudahan bagi para pihak serta satuan kerja Mahkamah Syar’iyah Jantho dalam menerima layanan jasa Pos terhadap para pihak pencari keadilan dan keperluan lain pada Mahkamah Syar’iyah Jantho serta mendapat jaminan pelayanan sesuai dengan Service Level Agreement yang disepakati,” ujar Siti Salwa, dalam keterangannya, Rabu (18/5).
Sementara pihak PT Pos Indonesia (Persero) 23000 akan memberikan layanan antar jemput (pick-up service) pada setiap hari kerja Senin s/d Jumat pada jam kerja yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. (IA)