IDI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh beserta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten/kota se-Aceh berkomitmen akan berkolaborasi meningkatkan dunia literasi digital dan kejayaan arsip di Aceh.
Hal ini mencuat saat penutupan kegiatan rapat kordinasi teknis (Rakornis) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh tahun 2022 yang diselenggarakan di Hotel The Royal Idi, Aceh Timur, Jum’at (12/8/2022).
Penutupan kegiatan Rakornis ini ditutup oleh Kapusdatin Perpusnas Dr Taufik A Gani, didampingi Sekretaris Dinas perpustakaan dan Kearsipan Aceh Zulkifli SPd MPd.
Dr Taufik AGani mengatakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) saat ini sedang menggodok alokasi anggaran untuk pembagunan Perpustakaan di tiga Kabupaten/kota di Aceh, yakni, Kota Sabang, Aceh Tengah dan Simeulue dengan anggaran masing – masing senilai Rp 10 miliar.
“Kita usahakan akan diakomodir melalui DAK, lalu juga kita rencanakan perluasan gedung pembangunan di kota Subulussalam dan Langsa, senilai Rp 4,5 miliar,” ujarnya.
Dr Taufik A Gani mengharapkan hal ini menambah motivasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh dan kabupaten/kota dalam hal meningkatkan dunia literasi.
“Dana DAK Perpusnas tahun 2023 untuk Aceh, diusulkan naik hampir 2 kali lipat, yaitu Rp 41 miliar, dibanding tahun 2022 sebesar 21 miliar,” tambahnya.
Pembangunan di bidang kearsipan, dimana ANRI akan melaksanakan seluruh lembaga kearsipan daerah se Aceh akan memiliki koleksi/khasanah arsip statis/MKB yang lengkap dan berkualitas.
Terimplementasi Srikandi di seluruh Aceh yang ditargetkan pada tahun 2024. ANRI bekerja sama dengan pemerintahan provinsi Aceh juga akan melaksanakan peningkatan SDM Arsiparis dan pengelola arsip di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Sementara Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Zulkifli SPd MPd mengatakan, dari Rakornis tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya, menyampaikan surat kepada bapak Gubernur Aceh agar mengingatkan para Bupati/Wali Kota se-Aceh, supaya mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung depo arsip.
“Peserta rakor juga sepakat akan menerapan aplikasi SRIKANDI terlaksana dengan baik di seluruh kabupaten/kota se-Aceh, dengan target selesai tahun 2024,” ujarnya.
Selain itu memastikan pengembangan dan peningkatan penggunaan aplikasi e-pustaka Aceh melalui sosialisasi dan kampanye literasi di seluruh kabupaten/kota se-Aceh.
Peningkatan kapasitas SDM Fungsional Pustakawan dan Arsiparis melalui Diklat, Bimtek, Pelatihan, Seminar, dll yang difasilitasi oleh provinsi, khususnya melalui kegiatan diklat penciptaan arsiparis dan pustakawan. (IA)