BANDA ACEH — Pihak Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda aceh hingga Jumat (18/6), merawat 98 orang pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dengan rincian 92 orang dinyatakan positif dan 6 orang probable (masih menunggu uji RT-PCR–Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction).
Hal itu diungkapkan Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah SpA melalui Juru Bicara RSUDZA Rahmady SKM, di Banda Aceh Sabtu (19/7).
Ia menjelaskan para pasien itu semuanya dirawat di Rumah Sakit Lapangan khusus layanan Covid-19 RSUDZA Banda Aceh, dengan rincian di RICU sebanyak 11 pasien, RHCU 14 orang pasien, ruang isolasi Pinere 27 orang, dan selebihnya dirawat di ruang Pinere 1, 3 dan 4.
Lebih jauh Rahmady menyebutkan, selama ini pihak manajemen RSUDZA mengupdate data itu secara real time, minimal empat kali sehari, yang dirilis untuk berbagai stakeholder termasuk untuk Satgas Covid-19 Provinsi Aceh.
“Khusus untuk media, kami memberikan data terakhir harian, sebagai upaya transparansi kondisional kepada masyarakat dan keluarga besar pasien,” kata Rahmady.
Sejak pandemi Covid-19 melanda Aceh, RSUDZA telah nerawat pasien positif Corona sebanyak 1631 orang, sebanyak 357 pasien meninggal dan selebihnya dinyatakan sembuh dan rawat jalan.
Sementara itu, Anggota DPRA dari Komisi V, M Asib Amin dan dr Purnama SpOG meninjau operasional RS Lapangan khusus layanan Covid-19 di RSUDZA, Jum’at (18/6).
Kedua anggota DPRA itu ikut memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat menyisir ruang demi ruang perawatan covid-19, untuk memastikan kelancaran operasional rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh itu.
Dalam peninjauan tersebut, kedua anggota DPRA dari Komisi V (Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan) itu juga didampingi Direktur RSUDZA dr Isra Firmanyah, wakil direktur beserta jajaran manajemen lainnya.
Peninjauan dimulai dari ruang kontrol induk, lalu dilanjutkan hingga menyisir ruang-ruang perawatan pasien Covid-19. (IA)