Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Sekda Aceh, Taqwallah dan Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA, Dr dr Endang Mutiawati meninjau persiapan ruang penanganan Covid-19 di komplek gedung lama RSUDZA Banda Aceh, Minggu (2/8) malam
Banda Aceh – Tengah malam bukan alasan bagi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, untuk menunda suatu pekerjaan yang urgen dan mendesak.
Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, Minggu (2/8) jelang tengah malam, dan Nova tiba di kawasan bangunan gedung lama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Orang nomor satu Aceh itu datang mengecek sejumlah ruangan yang sedang dipersiapkan sebagai tempat isolasi khusus atau tempat perawatan pasien Covid-19, yang tak tertampung lagi di ruang perawatan Respiratory Intensive Care Unit (RICU) dan Penyakit Infeksi New-Emerging dab Re-Emerging (Pinere) RSUDZA.
“Kita semua harus fokus menanggulangi dan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19,” katanya kepada para pejabat yang ikut mendampinginya.
Pada kunjungan tengah malam hingga Senin (3/8) dinihari itu, Plt. Gubernur didampingi istrinya, Dyah Erti Idawati, Sekda Aceh Taqwallah, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Aceh, Bukhari, Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA, Dr dr Endang Mutiawati, Karo Humas dan Protokol Muhammad Iswanto, Karo Umum Akmil Husen dan Karo Isra Setda Aceh, Zahrul Fajri.
Usai memeriksa sejumlah bangsal perawatan yang sedang dibenahi itu, Nova meminta Direktur RSUDZA mempercepat proses pembenahan ruangan yang sudah lama tak terpakai itu menjadi tempat isolasi atau perawatan pasien Covid-19.
Segala fasilitas yang dibutuhkan harus segera dilengkapi, seperti tempat tidur, kamar mandi, lampu, dan pengecatan kembali agar terlihat indah.
“Meski bangunan lama namun harus tampak bersih, rapi, indah dan estetis, serta nyaman bagi pasien yang diisolasi atau dirawat di sini,” pesannya.
Selanjutnya Nova menjelaskan, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 belakangan ini harus diantisipasi dengan mempersiapkan tambahan ruangan isolasi dan perawatannya.
Nova menilai, penyebaran virus Corona tidak boleh dianggap remeh oleh siapapun. Sudah banyak korbannya dan bahkan ada yang tak tertolong, meninggal dunia sebagai korban Covid-19.
Sebelumnya, Minggu pagi (2/8), puluhan prajurit TNI dari Kodam Iskandar Muda diturunkan untuk membersihkan dan membenahi sejumlah ruangan tersebut, sehingga layak dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Personil Kodam IM mengeluarkan barang-barang bekas di setiap ruangan. Mulai dari lemari, meja, tempat tidur, dan berbagai peralatan medis lainnya.
Kedatangan Nova tengah malam untuk melihat langsung kondisinya, usai dibersihkan dan dirapikan kembali oleh prajurit TNI.
Pembenahan ruangan itu dilanjutkan oleh para prajurit Sapta Marga itu hingga Senin (3/8).
Usai meninjau di RSUDZA, Plt Gubernur Nova bergerak tempat isolasi pasien Covid-19 di Asrama Haji Aceh. Asrama Haji Aceh digunakan sementara sebagai tempat isolasi masyarakat dan tenaga medis dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Covid-19.
Per 2 Agustus, sudah ada 30 orang positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) yang diisolasi di Asrama Haji Aceh itu.
Pada kesempatan tersebut, Nova meminta SKPA terkait memperhatikan segala kebutuhan pasien. Semua pihak bekerja sama dalam menghadapi dan menanggulangi Covid-19. (IA)