BANDA ACEH — Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali, menyampaikan pesan khusus utuk Presiden Joko Widodo, terkait penanganan pengungsi Rohingya yang saat ini ada di Provinsi Aceh.
Ulama yang akrab disapa Lem Faisal ini mengaku mendukung Jokowi selama dua periode pada Pilpres 2014 dan 2019, meminta kepada Presiden yang didukungnya itu agar segera menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh
“Saya salah satu pendukung Bapak (Jokowi), dua periode saya berkomitmen dan berdarah-darah untuk mendukung Bapak pada Pilpres 2014 dan 2019. Kesempatan ini saya gunakan untuk berharap kepada Bapak Presiden Joko Widodo, untuk menyelesaikan kasus Rohingya ini oleh pemerintah pusat secepatnya,” kata Tgk Faisal Ali saat mengunjungi pengungsi Rohingya di gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Sabtu (30/12/2023).
Pernyataan itu disampaikan Tgk Faisal Ali setelah memberikan bantuan berupa air dan makanan ringan kepada para pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), di Banda Aceh.
Lem Faisal sangat berharap Jokowi bisa menyelesaikan semua permasalahan Rohingya di Aceh yang kini menjadi perhatian masyarakat.
“Jangan kasih ini kepada pemerintah di luar tanggung jawab Bapak,” katanya.
Lem menilai, belum ada aksi apa pun terkait penanganan Rohingya di Aceh.
“Selana ini belum ada aksi apa pun terhadap penanganan Rohingya ini, maka ini lah harapan saya dari lubuk hati paling dalam, saya sangat berharap kepada Bapak Presiden untuk menuntaskan kasus Rohingya yang ada di Aceh ini,” ungkapnya.
Saat berkunjung ke gedung BMA, selain menyerahkan bantuan berupa makanan dan air mineral, Lem Faisal juga turut berbincang dengan salah seorang pengungsi tersebut.
Bahkan, Lem ikut mendengarkan langsung lantunan ayat suci Al Quran yang dibacakan oleh seorang anak di sana.
“Alhamdulillah, kami diberikan rezeki oleh Allah, kami berbagi dalam konteks kemanusiaan. Dalam rangka melihat mereka (rohingya) yang sudah beberapa hari di tempat ini (gedung BMA),” kata Lem Faisal kepada awak media.
Lem meminta, pemerintah pusat tidak memberikan tanggung jawab kepada daerah atau masyarakat Aceh. Sebab, masyarakat hanya membantu sementara.
“Itu yang kita tuntut selama ini, bahwa pemerintah pusat harus bersikap terserah sikap apa diambil, tetapi itu sikap pemerintah bukan sikap masyarakat, bukan sikap tokoh politik, bukan sikap partai politik, tapi sikap pemerintah yang kita butuhkan saat ini. Selama ini kita lihat belum ada sikap kongkrit dari pemerintah pusat dalam menangani Rohingya,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Lem Faisal juga berharap dan mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh baik yang senang atau tidak untuk berpartisipasi memberikan apa yang bisa diberikan terhadap pengungsi.
Bagi yang tidak senang, lanjut Lem Faisal, mungkin bisa berdoa saja, dan jangan sampai melakukan sesuatu yang di luar batas kewajaran.
“Kalau kita tidak mampu memberikan pertolongan, jangan lah kita mencegah orang yang akan berbuat baik,” katanya.
Hadits Rasulullah SAW, tambah Lem Faisal, menyampaikan barang siapa saja yang beriman dengan Allah dan hari akhirat, maka hendaklah memuliakan tamu.
“Jadi tidak disampaikan ini tamu muslim, siapapun tamu dalam konteks kemanusiaan itu harus kita berikan semampu yang kita berikan,” pungkas Tgk Faisal Ali yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh. (IA)