BANDA ACEH — Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mendatangi Pasar Al Mahirah Lamdingin Banda Aceh dan Pasar Induk Lambaro Aceh Besar, Sabtu (6/4/2024).
Kedatangan orang nomor satu di Pemerintah Aceh itu bertujuan memantau stok dan harga bahan pangan terkini jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam kesempatan itu, Bustami didampingi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin serta Pj Sekda Aceh Azwardi Abdullah.
Para pedagang di kedua pasar tersebut antusias menyambut kedatangan Pj Gubernur Aceh.
Fakhri misalnya, salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Al Mahirah itu melaporkan harga terkini sejumlah komoditas pangan yang dijualnya.
Kata Fakhri, sejumlah harga komoditas naik seperti bawang merah, cabai, dan kentang.
Sementara itu, sedikit adanya penurunan pada harga beras.
Usai berbincang dengan Fakhri, Pj Gubernur Bustami memborong sejumlah dagangan pedagang tersebut.
Selain komoditas pertanian, kenaikan harga di pasar Al Mahirah juga terjadi pada komoditas peternakan seperti daging sapi dan ayam potong.
Usai memantau Pasar Al Mahirah, Pj Gubernur juga memantau Pasar Lambaro. Di sana, ia juga mendapati kondisi harga yang sama, walau sejumlah masyarakat yang ditemui juga ada mengeluh dengan harga bawang merah yang naik tajam.
Terakhir Pj Gubernur dan rombongan juga berkunjung ke Gudang Bulog di Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Berdasarkan laporan pihak Bulog, ketersediaan beras cukup sampai empat bulan ke depan.
Pj Gubernur Aceh Bustami, mengakui sejumlah komoditas pangan ada yang mengalami kenaikan dan juga ada yang justru menurun.
Sementara terkait ketersediaan barang, ia yakin masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang lebaran.
“Terkait kenaikan harga, kita menyikapinya dengan operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan di sejumlah lokasi, kita juga bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI Polri untuk menstabilkan harga,” pungkas Bustami.
Sementara Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Winardy menegaskan pihaknya akan terus memonitor kondisi lapangan, supaya inflasi dan ketersediaan bahan pangan di Aceh tetap terjaga. (IA)