ACEH BESAR — Pemkab Aceh Besar menggelar Bazar Pangan Murah sebagai bagian pelaksanaan secara serentak di tingkat nasional, yang diikuti 514 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Kegiatan itu dirangkai degan zoom meeting seluruh Indonesia, yang untuk Aceh Besar dipusatkan di halaman Masjid Besar Baitul Kiram, Peukan Biluy, Kecamatan Darul Kamal, Senin (1/4/2024) jelang siang.
Panitia Bazar Pangan Murah di Aceh Besar menyediakan 360 paket, yang dimanfaatkan oleh masyarakat Biluy dan sekitarnya secara antusias.
”Alhamdulillah, kita kembali berhasil menyelenggarakan kegiatan yang benar benar ditunggu oleh masyarakat ini. Selain itu juga bagian dari upaya menekan laju inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di Aceh Besar,” kata Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.
Iswanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapanas, Kementan dan Kemendag yang telah memberikan kesempatan bagi Aceh Besar untuk menjadi bagian dari kegiatan bazar pangan murah secara nasional itu.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Sulaimi mewakili Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, mengikuti zoom meeting gerakan pangan serentak nasional yang digelar oleh Badan Pangan Nasional tersebut.
“Alhamdulilah, sampai saat ini ketersedian pangan dan harga pangan seperti beras, gula, minyak, telur di Aceh Besar masih terhitung stabil dan terkendali,” kata Sulaimi.
Kadis Pangan Aceh Besar Aliyadi mengatakan, dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga pangan, Pemkab Aceh Besar bekerjasama dengan Bulog Aceh melaksanakan Bazar Pangan Murah di beberapa titik, di antaranya sudah dilaksanakan halaman Kantor Camat Blang Bintang, 26 Maret 2024, di halaman Masjid Gampong Ateuk Lam Ura Kecamatan Simpang Tiga 27 Maret 2024, dan halaman Kantor Camat Kuta Malaka 28 Maret 2024.
“Setelah hari ini di Darul Kamal ini, besok 2 April akan dilaksanakan di halaman Masjid Ladong dan 3 April di halaman Kantor Kejari Aceh Besar Kota Jantho, serta 4 April 2024 di Halaman Masjid Baiturrahim Gp Keu Neu Un Peukan Bada,” kata Aliyadi.
Senada dengan Pj Bupati, Aliyadi berharap, kegiatan tersebut dapat mengurangi beban masyarakat di tengah terjadinya inflasi harga pangan serta membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Aceh Besar juga mengunjungi stan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjual Beras SPHP kemasan 5 Kg dengan harga Rp 47 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter Rp 34 ribu, 2 kg gula pasir Rp 26 ribu, telur ayam satu papan Rp 45 ribu, cabai merah Rp 16 ribu 1/2kg, bawang merah Rp 15 ribu 1/2 kg.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional H Arief Prasetyo Adi menyampaikan, gerakan pangan murah tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah dan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia, hingga 9 April 2024.
Menurutnya, apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan ini perlu dukungan semua stakeholder.
“Bapanas, BUMN pangan, asosiasi dan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia harus berkolaborasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok cukup dan harga pangan terjangkau,” harapnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, untuk menjaga ketersedian dan peningkatan produksi pangan pihaknya melakukan berbagai upaya, antara lain optimasi lahan tadah hujan melalui pompanisasi mencapai lahan seluas satu juta hektare, peningkatkan alokasi pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, atau naik sekitar Rp28 triliun.
Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, sebagian besar harga pangan cenderung mulai turun, khususnya di daerah Pulau Jawa dan Sumatera, menjelang Hari Raya IdulFitri.
Tetapi perlu diwaspadai, karena permintaan akan melonjak, seiring makin mendekati Lebaran dan hari libur nasional. “Pastinya permintaan akan bertambah, ini perlu diwaspadai, tidak hanya harga tinggi dan turun, tetapi harga murah juga harus kita perhatikan,” katanya.
Zoom meeting tersebut turut diikuti oleh Forkopimda Aceh Besar, Sejumlah kepala OPD Pemkab Aceh Besar, BPS Aceh Besar, Bulog Aceh dan instansi vertikal lainnya di wilayah Aceh Besar, Camat dan Forkopimcam Darul Kamal serta masyarakat. (IA)